Kamis, 20 Mei 2010

" Indahnya Kedamaian "

Mukjizat Sholat Dan Doa 20 Mei jam 9:22 Laporkan
Indahnya Kedamaian

By: agussyafii

Dalam bahasa arab kata 'Iman' memiliki akar kata dengan kata 'aman' yang berarti seorang mukmin sudah selayaknya mendatangkan rasa 'aman' dan melahirkan kedamaian di dalam hatinya, lingkungan dan masyarakat sekitarnya. Kedamaian hanya akan dimiliki oleh orang yang mampu berpikir dan bertindak secara proaktif bukan bersifat reaktif, dalam al-Quran surat Ali-Imran ayat 110 Allah berfirman.

'Engkau adalah umat yang terbaik diantara manusia untuk menuruh dalam kebaikan (ma'ruf) dan mencegah kemungkaran dan beriman kepada Allah.'

Kata 'amar ma'ruf' atau mengajak kebaikan maknanya adalah memanusiakan manusia, sedangkan 'nahi mungkar' lebih dimaknai sebagai pembebasan dari kemiskinan dan kebodohan dan 'tu'minuna billah' artinya dimensi keimanan kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Ketika kita mengaku beriman, ada dua prinsip penting yang kita telah nyatakan, Pertama diri kita percaya secara total kepada Allah semata. Kedua, pernyataan iman berarti menjadikan diri kita adalah pribadi yang dipercaya oleh sesama. Aspek pertama bahwa sikap dan kepatuhan kita kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan aspek kedua, implikasi dari kepatuhan kita kepada Allah melahirkan rasa aman dan damai terhadap sesama, lingkungan dan masyarakat.

Bila kita orang yang beriman menebarkan rasa aman dan kedamaian maka tidak ada ruang di dalam hati kita untuk marah, bertindak anarkhis bahkan menghancurkan dan yang lebih esensial seorang mukmin berjuang membebaskan masyarakat dari belenggu penindasan kebodohan dan kemiskinan sebagaimana Nabi Muhammad membebaskan masyarakat jahiliyah di kota Mekah dari ketertindasan kebodohan dan kemiskinan. Betapa indahnya kedamaian bila insan yang beriman dan dengan keberimanannya menebarkan rasa aman dan kedamaian bagi sesamanya.

Wassalam,

By: agussyafii

" Wi-Fi ( Wireless Fidelity ) "

Wireless Network for Dummy Jaringan tanpa kabel sebenarnya tidak sesulit sistem cable network bahkan lebih mudah. Sistem jaringan WIFI atau Wireless tidak memerlukan penghubung cable network antar computer. Bila jenis coax atau UTP cable memerlukan kabel sebagai media tranfer, dengan Wireless network hanya dibutuhkan ruang atau space dimana jarak jangkau network dibatasi kekuatan pancaran signal radio dari masing masing computer.
Keuntungan dari sistem WIFI , pemakai tidak dibatasi ruang gerak dan hanya dibatasi pada jarang jangkauan dari satu titik pemancar WIFI. Untuk jarak pada sistem WIFI mampu menjangkau area 100feet atau 30M radius. Selain itu dapat diperkuat dengan perangkat khusus seperti booster yang berfungsi sebagai relay yang mampu menjangkau ratusan bahkan beberapa kilometer ke satu arah (directional). Bahkan hardware terbaru, terdapat perangkat dimana satu perangkat Access Point dapat saling merelay (disebut bridge) kembali ke beberapa bagian atau titik sehingga memperjauh jarak jangkauan dan dapat disebar dibeberapa titik dalam suatu ruangan untuk menyatukan sebuah network LAN.
Sebelumnya, perlu diketahui bahwa ada 2 cara menghubungkan antar PC dengan sistem Wireless yaitu Adhoc dimana 1 PC terhubung dengan 1 PC dengan saling terhubung berdasarkan nama SSID (Service Set IDentifier). SSID sendiri tidak lain nama sebuah computer yang memiliki card, USB atau perangkat wireless dan masing masing perangkat harus diberikan sebuah nama tersendiri sebagai identitas.
Kedua jaringan paling umum dan lebih mudah saat ini dengan sistem Access point dengan bentuk PCI card atau sebuah unit hardware yang memiliki fungsi Access point untuk melakukan broadcast ke beberapa computer client pada jarak radius tertentu.
DIbawah ini menjelaskan bagaimana cara sebuah computer dapat saling terhubung dengan network wireless
Infra Structure, Adhoc dan public service Wireless Network
Sistem Adhoc adalah sistem peer to peer, dalam arti satu computer dihubungkan ke 1 computer dengan saling mengenal SSID. Bila digambarkan mungkin lebih mudah membayangkan sistem direct connection dari 1 computer ke 1 computer lainnya dengan mengunakan Twist pair cable tanpa perangkat HUB.
Jadi terdapat 2 computer dengan perangkat WIFI dapat langsung berhubungan tanpa alat yang disebut access point mode. Pada sistem Adhoc tidak lagi mengenal sistem central (yang biasanya difungsikan pada Access Point). Sistem Adhoc hanya memerlukan 1 buah computer yang memiliki nama SSID atau sederhananya nama sebuah network pada sebuah card/computer.
Dapat juga mengunakan MAC address dengan sistem BSSID (Basic Service Set IDentifier – cara ini tidak umum digunakan), untuk mengenal sebuah nama computer secara langsung. Mac Address umumnya sudah diberikan tanda atau nomor khusus tersendiri dari masing masing card atau perangkat network termasuk network wireless. Sistem Adhoc menguntungkan untuk pemakaian sementara misalnya hubungan network antara 2 computer walaupun disekitarnya terdapat sebuah alat Access Point yang sedang bekerja.
SSID adalah nama sebuah network card atau USB card atau PCI card atau Router Wireless. SSID hanyalah sebuah nama untuk memberikan tanda dimana nama sebuah perangkat berada. BSSID adalah nama lain dari SSID, SSID diberikan oleh pemakai misalnya “pcsaya” pada computer yang sedang digunakan dan computer lainnya dibuatkan nama “pckamu”. Sedangkan BSSID mengunakan basis MAC address. Jangan terlalu bingung dengan istilah baru tersebut. Bila sebuah koneksi wireless ingin saling berhubungan, keduanya harus mengunakan setup Adhoc. Bila disekitar ruangan terdapat perangkat Access Point, perlu diingatkan untuk mengubah band frekuensi agar tidak saling adu kuat signal yang memancar didalam suatu ruangan.
Adhoc diagram- picture www.windowsnetworking.com

Sistem kedua yang paling umum adalah Infra Structure. Sistem Infra Structure membutuhkan sebuah perangkat khusus atau dapat difungsikan sebagai Access point melalui software bila mengunakan jenis Wireless Network dengan perangkat PCI card.
Mirip seperti Hub Network yang menyatukan sebuah network tetapi didalam perangkat Access Point menandakan sebuah sebuah central network dengan memberikan signal (melakukan broadcast) radio untuk diterima oleh computer lain. Untuk mengambarkan koneksi pada Infra Structure dengan Access point minimal sebuah jaringan wireless network memiliki satu titik pada sebuah tempat dimana computer lain yang mencari menerima signal untuk masuknya kedalam network agar saling berhubungan. Sistem Access Point (AP) ini paling banyak digunakan karena setiap computer yang ingin terhubungan kedalam network dapat mendengar transmisi dari Access Point tersebut.
Access Point inilah yang memberikan tanda apakah disuatu tempat memiliki jaringan WIFI dan secara terus menerus mentransmisikan namanya – Service Set IDentifier (SSID) dan dapat diterima oleh computer lain untuk dikenal. Bedanya dengan HUB network cable, HUB mengunakan cable tetapi tidak memiliki nama (SSID). Sedangkan Access point tidak mengunakan cable network tetapi harus memiliki sebuah nama yaitu nama untuk SSID.
InfraStructure diagram- picture www.windowsnetworking.com

Keuntungan pada sistem access point (AP mode):
• Untuk sistem AP dengan melayani banyak PC tentu lebih mudah pengaturan dan computer client dapat mengetahui bahwa disuatu ruang ada sebuah hardware atau computer yang memancarkan signal Access Point untuk masuk kedalam sebuah network .
• Keuntungan kedua bila mengunakan hardware khusus, maka tidak diperlukan sebuah PC berjalan 24 jam untuk melayani network. Banyak hardware Access point yang yang dihubungkan ke sebuah hub atau sebuah jaringan LAN. Dan computer pemakai Wifi dapat masuk kedalam sebuah jaringan network.
• Dan sistem security pada model AP lebih terjamin. Untuk fitur pengaman sebuah Hardware Access Point memiliki beberapa fitur seperti melakukan block IP, membatasi pemakai pada port dan lainnya.
Sebuah Access point baik berupa sebuah card WIFI yang ditancapkan pada slot computer atau jenis USB card dan lainnya dengan mengaktifkan fungsi Access point ataupun sebuah alat khusus Access point yang berdiri sendiri dengan antena dan adaptor power bisa difungsikan sebagai Bridge network, router (gateway).
Sistem Access point juga diterapkan pada sebuah layanan service. Misalnya layanan network disebuah terminal airport atau layanan khusus yang dibuat sebuah service provider untuk internet umumnya mengunakan sistem Adhoc. Pada sistem layanan tersebut biasanya pemakai Wifi harus login sesuai ketentuan yang diperlukan dari penyelangara service tersebut.
Contoh pada gambar dibawah ini. Setting tersebut digunakan oleh Windows dimana pemakai memilih apakah akan terkoneksi ke jaringan bebas misalnya layanan service internet dari sebuah service provider (ISP), atau untuk memasuki jaringan dari sebuah network atau melakukan hubungan dengan computer lain secara peer to peer.

Pemakai dapat memberikan sebuah nama untuk satu alata Access Point. Nama tersebut dikenal dengan Service Set IDentifier (SSID) atau nama sebuah network dan dipengaruhi oleh huruf besar kecil (case sensitive). Untuk batas memiliki panjang maksimum 32 karakter untuk sebuah nama SSID network. SSID nantinya akan dibawah sebagai nama dari gelombang frekuensi yang diterima oleh card WIFI lain agar dikenal keberadaannya oleh computer lain.
BIla digambarkan secara sederhana, misalnya sebuah computer dalam kondisi Access Point mode atau sebuah hardware diberikan nama “pcgue”, maka bisa dibayangkan alat tersebut atau computer tersebut sedang berteriak dengan nama PCGUE , dan computer lain akan mengenal oh disana ada network WIFI dengan nama PCGUE sebagai nama SSID.
Untuk standard, dibawah ini adalah standard yang umum digunakan bagi indoor computer wireless network.
Standard 802.11a, 802.11b, 802.11g
802.11a
Standard 802.11a, adalah model awal yang dibuat untuk umum. Mengunakan kecepatan 54Mbps dan dapat mentranfer data double dari tipe g dengan kemampuan bandwidth 72Mbps atau 108Mbps. Sayangnya sistem ini tidak terlalu standard, karena masing masing vendor atau pabrikan memberikan standard tersendiri. 802.11a mengunakan frekuensi tinggi pada 5Ghz sebenarnya sangat baik untuk kemampuan tranfer data besar. Tetapi 802.11a memiliki kendala pada harga , komponen lebih mahal ketika perangkat ini dibuat untuk publik dan jaraknya dengan frekuensi 5GHz konon lebih sulit menembus ruang untuk kantor. Pemilihan 5Ghz cukup beralasan, karena membuat pancaran signal frekuensi 802.11a jauh dari gangguan seperti oven microwave atau cordless phone pada 2GHz, tetapi frekuensi tinggi juga memberikan dampak pada daya jangkau relatif lebih pendek
By. Google

Kamis, 06 Mei 2010

WIRELESS

Wi-Fi merupakan kependekan dari Wireless Fidelity, yang memiliki pengertian yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks - WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.16 g, saat ini sedang dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya.

Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk penggunaan perangkat nirkabel dan Jaringan Area Lokal (LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet. Hal ini memungkinan seseorang dengan komputer dengan kartu nirkabel (wireless card) atau personal digital assistant (PDA) untuk terhubung dengan internet dengan menggunakan titik akses (atau dikenal dengan hotspot) terdekat.

" Jaringan LAN dan Topologi "

Bagian I

Apakah Jaringan Komputer Itu ?
Ada sebuah cerita yang menarik tentang tiga orang buta yang mencoba mendeskripsikan tentang seekor gajah, ketiga orang itu mengungkapkan bentuknya dari apa yang dia pegang. Orang buta pertama mengatakan gajah seperti ular karena dia memegang belalai gajah, orang kedua mengatakan pohon karena dia memegang kaki gajah sedangkan orang buta yang terakhir mengatakan seperti tali karena dia memegang bagian ekornya.
Seperti halnya gajah dan orang buta, sebagian orang memiliki penerjemahan dan definisi yang berbeda dalam menjelaskan apa sebenarnya jaringan itu. Semua bergantung pada pengalaman masing – masing termasuk anda sendiri.
Jaringan secara harfiah diartikan : Kombinasi perangkat keras, perangkat lunak, dan pengkabelan (cabling), yang memungkinkan berbagai alat komputasi berkomunikasi satu sama lain. Anda juga mendapatkan definisi dari versi lainnya yakni jaringan pada prakteknya menghubungkan dua atau lebih perangkat komputer yang bertujuan melakukan berrbagi atau komunikasi data.

Tipe Jaringan Komputer
Jaringan komputer dapat dibagi dalam beberapa kategori yang dikembangkan berdasarkan skala area untuk penerapan jaringan tersebut.

Gambar 1 : Personal Area Network
PAN (Personal Area Network) : merupakan jaringan yang menghubungkan komputer dengan perangkat yang berada disekeliling seseorang saja. Sebagai contoh komputer dengan telepon seluler atau PDA. Pada jaringan ini anda dapat menjangkau antar perangkat kurang lebih 10 m (30 feet), yang dibangun dengan kabel, wireless, USB atau Bluetooth.
Dengan jaringan ini anda gunakan untuk melakukan transfer file, email dan kalender, photo digital dan file musik.


Gambar 2 : Local Area Network
LAN (Local Area Network) merupakan jaringan computer dalam suatu lokasi yang bersifat tertutup. Jaringan ini sangat berrmanfaat untuk berbagi files, printer, games atau aplikasi lainnya. LAN dapat dihubungkan dengan LAN lainnya dan jaringan internet atau WAN.
Pada LAN dibangun dengan perangkat relatif murah dan terbatas, perangkat yang disediakan cukup sederhana antara lain : Kabel Jaringan (UTP – Unshielded twisted pair Cat 5e), network adapters, dan hubs, atau Wireless LAN.


Gambar 3 : Wide Area Network
WAN (Wide Area Network) paling popular kita ketahui adalah Internet. Pada jaringan ini terdapat sejumlah pengabungan antar jaringan yang lintas negara bahkan lintas benua, WAN bisa dilakukan sebuah perusahaan yang menghubungkan antar cabang di seluruh negara menggunakan jaringan internet, teknologi internet dengan jaringan tertutup (VPN-based extranets).
WAN secara umum penggunaannya berbeda dan perangkat yang digunakan lebih rumit bahkan lebih mahal sebagai contoh: SONET, Frame Relay, and ATM.

Perangkat Jaringan

Gambar 4 : Network interface card
Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card atau LAN Card adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan komputer. Setiap jenis NIC diberi nomor alamat yang disebut sebagai MAC address. Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis, sebagai berikut :
Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) : yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang digunakan. Contohnya adalah NIC Ethernet, yang dapat berupa Twisted-Pair (UTP atau STP), Thinnet, atau Thicknet, atau bahkan tanpa kabel (Wireless Ethernet).
Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC) : yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis, sesuai dengan arsitektur jaringan yang digunakan. Contohnya adalah Ethernet, Token Ring, serta FDDI (Fiber Distributed Data Interface), yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang berbeda-beda. Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabit/detik, 100 Megabit/detik, 1 Gigabit/detik atau 10 Gigabit/detik.
Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan. Media yang umum digunakan, antara lain adalah kabel UTP, kabel fiber-optic, atau radio (jika memang tanpa kabel).

Gambar 5 : Cable UTP dan STP
Unshielded twisted-pair (disingkat UTP) adalah: sebuah jenis kabel jaringan yang menggunakan bahan dasar tembaga, yang tidak dilengkapi dengan shield internal. Kabel Shielded twisted pair atau STP adalah kabel pasangan berpilin yang memiliki perlindungan dari logam untuk melindungi kabel dari intereferensi elektromagnetik luar.

Gambar 6 : Hub
Hub merupakan perangkat jaringan komputer yang berfungsi untuk menghubungkan peralatan-peralatan dengan ethernet 10BaseT atau serat optik sehingga menjadikannya dalam satu segmen jaringan. Hub bekerja pada lapisan fisik (layer 2) pada model OSI.

Gambar 7 : Router
Router merupakan perangkat fisik yang menghubungkan multi jaringan kabel atau jaringan wireless secara bersamaan. Router bekerja sebagai gateway di layer 3 menghubungkan jaringan. Dan router bekerja pada Layer Network pada OSI Model.

Apa itu OSI Model

Gambar 8 : Skema OSI Model
Open Systems Interconnect Reference Model (OSI Model) atau Model Referensi untuk interkoneksi terbuka, yang diperuntukan membantu meningkatkan komunikasi di antara sistem dari vendor yang berbeda. OSI Model dikembangkan oleh badan the International Organization for Standardization (ISO) pada tahun 1977.
OSI Model terdiri 7 layer atau lapisan, setiap layer mendiskripsikan bagaimana bagian dari proses komunikasi yang dimilikinya harus berfungsi, dan juga bagaimana layer akan berhubungan dengan layer yang langsung berada di atasnya, yang berada dibawahnya dan layer yang sama di sistem lain.
Layer Physical : Menerangkan spesifikasi dari media transmisi, konektor dn pulsa sinyal.
Layer Data Link : Menerangkan spesifikasi untuk topologi dan komunikasi antara sistem lokal
Layer Network : Menerangkan bagaimana sistem pada segmen network yang berbeda berhubungan satu sama lainnya; layer ini jug mendefinisikan alamat network.
Layer Transport : Menangani manipulasi aktual dari dta anda dan mempersiapkannya untuk pengiriman melalui network. Jika data anda terlalu besar untuk dimasukkan ke dalam sebuah frame tunggal, maka layer transport memecahnya menjadi bagian yang lebih kecil dan memberikannya sequence number (nomor urut).
Layer Session : Menangani pembuatan dan pemeliharaan sebuah koneksi antara dua atau lebih sistem. Ini dilakukan untuk memastikan bahwa sebuah query untuk sebuah jenis servis yang spesifik dibuat dengan benar.
Layer Presentation : Memastikan bahwa data diterima dalam sebuah format yang bisa digunakan oleh aplikasi yang berjalan dalam sistem.
Layer Application : Bertanggung jawab untuk menentukan kapan akses ke resource atau sumber daya network diperlukan.

Topologi Jaringan

Gambar 9 : Topoogi Bus
Topologi Bus : Pada topologi ini, computer dihubungkan secara berantai satu dengan lainnya melalui perantaraan suatu kabel yang umumnya kabel koasial. Topologi ini umumnya tidak menggunakan suatu peralatan aktif untuk menghubungkan komputer, oleh sebab itu ujung – ujung kabel koaksial harus ditutup dengan tahanan (termination resistor) untuk menghindari pantulan yag dapat menimbulkan gangguan kemacetan jaringan. Jaringan dengan topologi ini sangat mudah dan murah, namun sangat sulit dilacak kesalahannya. Jika terjadi permasalahan pada salah satu komputer maka komputer lainnya akan mengalami kesulitan untuk mengirimkan dan meneruskan data.


Gambar 10 : Topologi Star
Topologi Star : Topplogi menggunakan peralatan aktif yang berupa hub dihubungkan kepada komputer. Hub berfungsi untuk menerima sinyal – sinyal dari suatu komputer dan meneruskan ke semua komputer lain yang berhubungan dengan hub. Karena masing – masing komputer dihubungkan dengan kabel sendiri – sendiri, sehingga untuk mencari kesalahan sangatlah mudah. Pada jaringan dengan topologi star menggunakan kabel UTP kategori 5.

Gambar 11 : Topologi Star-Bus
Topologi Star-Bus : Pada topologi ini merupakan gabungan topologi star dan bus, dan topologi ini yang paling sering dipakai. Kompuuter – komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub satu dengan hub lainnya dihubungkan sebagai jalur tulang punggung (backbone).

Gambar 12 : Topologi RIng
Topologi Ring : sangatlah mirip denga topologi bus hanya ujung-ujungnya saling berhubungan membentuk suatu lingkaran. Pada lingkaran tertutup ini, sejumlah komputer dihubungkan ke lingkaran tersebut, protokol ini diperkenalkan perusahaan IBM untuk mendukung protokol token ring yang juga diciptakan oleh IBM.
Rangkaian Kabel UTP Cat 5

Gambar 13 : Susunan Kabel Straight
Susunan Kabel Straight digunakan menghubungkan komputer dengan perangkat aktif lainnya, seperti hub, router atau switch router.

Gambar 14 : Susunan Kabel Crossover
Susunan kabel crossover digunakan untuk menghubungkan komputer dengan komputer atau perangkat aktif dengan perangkat aktif lainnya (hub – hub).
Pengalamatan Komputer ( IP Address )

IP Address merupakan pengenal yang digunakan untuk memberi alamat pada tiap – tiap komputer dalam jaringan. Alamat IP merupakan reprensentasi dari 32 bit blangan biner yang ditampilkan daam bentuk desimal dengan dipisahkan tanda titik. IP Address terdiri atas Network ID dan host ID. Network ID (Net ID) menunjukan nomor jaringan sedangkan host ID mengindentifiasi host dalam satu jaringan.


Gambar 15 : IP address

Kelas A : Menggunakan 7 bit alamat network dan 24 bit untuk alamat host. Dengan ini memungkinkan adanya 27-2 (126) jaringan dengan 224-2 (16777214) host, atau lebih dari 2 juta alamat.
Kelas B : Menggunakan 14 bit alamat network dan 16 bit untuk alamat host. Dengan ini memungkinkan adanya 214-2 (16382) jaringan dengan 216-2 (65534) host, atau sekitar 1 juga alamat.
Kelas C : Menggunakan 21 bit alamat network dan 8 bit untuk alamat host. Dengan ini memungkin adanya 221-2 (2097150) jaringan dengan 28-2 (254) host, atau sekitar setengah juta alamat.
Kelas D : Alamat ini digunakan untuk multicast.
Kelas E : Digunakan untuk selanjutnya.
Kelas A digunakan untuk jaringan yang memiliki jumlah host yang sangat banyak. Sedangkan kelas C digunakan untuk jaringan kecil dengan jumlah host tidak sampai 254. sedangkan untuk jaringan dengan jumlah host lebih dari 254 harus menggunakan kelas B.

Classless Addressing
Metode ini mulai banyak diterapkan, yakni pengalokasian IP Address dalam notasi Classless Inter Domain Routing (CIDR). Dalam implementasinya, tida terlepas dari istilah network prefix. Network prefix adalah istilah lain untuk menyebut bagian IP Address yang menunjuk suatu jaringan secara lebih spesifik. Penulisan network prefix suatu kelas IP Address menggunakan garis miring (slash) ”/” lalu diikuti dengan angka yang menunjukan panjang network prefix ini dalam bit.
Subnet Mask
Nilai CIDR
255.128.0.0
/9
255.192.0.0
/10
255.224.0.0
/11
255.240.0.0
/12
255.248.0.0
/13
255.252.0.0
/14
255.254.0.0
/15
255.255.0.0
/16
255.255.128.0
/17
255.255.192.0
/18
255.255.224.0
/19
255.255.240.0
/20
255.255.248.0
/21
255.255.252.0
/22
255.255.254.0
/23
255.255.255.0
/24
255.255.255.128
/25
255.255.255.192
/26
255.255.255.224
/27
255.255.255.240
/28
255.255.255.248
/29
255.255.255.252
/30
SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS C
Subnetting seperti apa yang terjadi dengan sebuah NETWORK ADDRESS 192.168.1.0/26
Analisa: 192.168.1.0 berarti kelas C dengan Subnet Mask /26 berarti :
11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192)
Penghitungan: Seperti sudah saya sebutkan sebelumnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berpusat di 4 hal, jumlah subnet, jumlah host per subnet, blok subnet, alamat host dan broadcast yang valid. Jadi kita selesaikan dengan urutan seperti itu:
Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask (2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet
Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 26 – 2 = 62 host
Blok Subnet = 256 – 192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.
BAB II

Sejarah Mikrotik
Cisco tentunya bukan nama yang asing lagi dalam dunia router, yaitu perangkat yang berfungsi untuk mengarahkan alamat di internet. Namun selain Cisco, terdapat naa ain yang dikenal sebagai salah satu solusi murah untuk membangun router, yaitu Mikrotik Router OS.
Mikrotik RouterOS adalah sistem operasi yang dirancang khusus untuk network router. Dengan sistem ini, anda dapat membuat router dari komputer rumahan (PC).
MikroTik adalah perusahaan kecil berrkantor pusat di Latvia, bersebelah dengan Rusia. Pembentuknya diprakarsai oleh John Trully dan Arnis Riekstins. John Trully adalah seorang Amerika yang berimigrasi ke Latvia. Di Latvia ia berjumpa dengan Arnis, seorang sarjana Fisika dan Mekanik sekitar tahun 1995.

Langkah Instalasi :
Proses Instalasi Mikrotik Router
Setting first booting pada bios komputer ke cd room
Lalu akan muncul tampilan seperti ini

Gambar 1 : Tampilan awalan instalasi
ikuti instruksi, pilih paket yang dibutuhkan dan tekan 'i' untuk melanjutkan instalasi
Keterangan Paket yang anda pilih:
1.System : Packet yang wajib diinstall karena merupakan
2.PPP : Untuk membuat Point to Point Protocol Server
3.dhcp : Packet yang dibutuhkan apabila ingin membuat dhcp-server atau untuk mendapatkan dynamic ip address.
4.Advanced tool : Tools tambahan seperti ip-scan, bandwidth test dan lainnya.
5.Arlan : Packet untuk konfigurasi chipset wireless aironet arlan
6.GPS : Packet untuk support GPS Device
7.Hotspot : Packet untuk membuat hotspot gateway,seperti authentication , traffic quota dan SSL
8.Hotspot –fix : Tambahan packet hotspot
9.ISDN : Packet untuk isdn server dan isdn client membutuhkan packet PPP
10.LCD : Packet untuk customize port lcd
11.NTP : Packet untuk ntp server dan ntp client
12.Radiolan : Driver for legacy RadioLAN cards.
13.Routerboard : Routerboard spesifikasi BIOS
14.Routing : Packet untuk routing OSPF, BGP dan static
15.Routing-test : Packet tambahan ( optional )
16.Security : Packet untuk mendukung ssh dan ip sec.
17.Synchronous : Untuk synchronous dengan device lain
18.Telephony : Packet for VOIP ( H.323 )
19.UPS : packet for ups monitor seperti alarm
20.User-Manager : Packet tool user manager untuk radius server
21.Web-proxy : packet untuk setting proxy server
22.Web-proxy test : optional
23.Wireless : Packet untuk dukung cisco aironet cards
Akan muncul 2 pertanyaan kepada anda :
Warning: all data on the disk will be erased!
Continue? [y/n]
tekan [Y] untuk melanjutkan atau [N] untuk membatalkan instalasi.
Do you want to keep old configuration? [y/n]:
anda dapat memilih untuk mempertahankan instalasi lama anda (tekan [Y]) atau menghapus konfigurasi anda secara permanen (tekan [N]) dan lanjutkan tanpa disimpan. Untuk instalasi yang baru , tekan [N].
Creating partition...
Formatting disk...
Selanjutnya akan muncul pesan :
Software installed.
Press ENTER to reboot

Langkah Konfigurasi Awal :
Setelah computer booting kembali ke system mikrotik, akan ada pilihan untuk melakukan check system disk, tekan “ y “
Setelah itu akan muncul menu login
Mikrotik login = admin
Password = ( kosong , enter saja )
Pada tampilan setelah login

Gambar 2 : Tampilan Awal setelah Login
Berikutnya konfigurasi IP Address :
[admin@MikroTik] ip address> add address=10.5.7.244/24 interface=ether1
[admin@MikroTik] ip address> add address=10.10.10.1/24 interface=ether2
[admin@MikroTik] ip address> print
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
# ADDRESS NETWORK BROADCAST INTERFACE
1 10.5.7.244/24 10.5.7.0 10.5.7.255 ether1
2 10.10.10.1/24 10.10.10.0 10.10.10.255 ether2
Tambahkan IP Route atau Gateway :
[admin@MikroTik] ip route> add gateway=10.5.7.1
Apabila anda berkeinginan jaringan anda terhubungan jalur internet tambahkan perintah :
Untuk menggunakan masquerading, aturan source NAT dengan aksi 'masquerade' dapat ditambahkan pada firewall konfigurasi :
[admin@MikroTik] > ip firewall nat add chain=srcnat action=masquerade
Tambahkan pula DNS pada mikrotik :
[admin@MikroTik] >ip dns set primary-dns = 202.169.224.100
[admin@MikroTik] >ip dns set secondary-dns = 202.169.224.201
Lalu untuk lebih mudah anda dapat mengakses via tampilan x-windows dengan cara, bukanlah via web browser, lalu masukkan di url 10.10.10.1

Gambar 3 : tampilan via browser
Selanjutnya download Winbox yang berada di kiri atas
Bandwidth Limiter
Script ini digunakan mengatur bandwidth yang dapat digunakan oleh setiap komputer pada jaringan :
Buat mangle untuk ingoing paket dan ingoing koneksi klien
/ip firewall mangle add chain=forward src-address=10.10.10.1-10.10.10.254 action=mark-connection new-connection-mark=client-con
/ip firewall mangle add chain=forward connection-mark=client-con action=mark-packet new-packet-mark=client passthrough=yes
Buat tipe queue untuk ingoing packet dan outgoing packet
/queue type add name=pcq-Download kind=pcq pcq-classifier=dst-address
/queue type add name=pcq-Upload kind=pcq pcq-classifier=src-address
Setelah itu buat queue tree untuk downloading client
/queue tree add name=Client-Download parent=LAN max-limit=64k
/queue tree add name=Client-Down parent=Client-Download queue=pcq-Download packer-mark=client
Queue tree untuk Uploading client
/queue tree add name=Client-Upload parent=Public max-limit=32k
/queue tree add name=Client-Up parent=Client-Upload queue=pcq-Upload packet-mark=client

Setting Web Proxy
Perhatikan memory pc sebelum melakukan instalasi web proxy, minimal : 512
[admin@MikroTik] ip web-proxy> set enabled=yes port=8080 max-cache-size=1048576
[admin@MikroTik] ip web-proxy> print
enabled: yes
src-address: 0.0.0.0
port: 8080
hostname: proxy
transparent-proxy: no
parent-proxy: 0.0.0.0:0
cache-administrator: webmaster
max-object-size: 4096 KiB
cache-drive: system
max-cache-size: 1048576 KiB
max-ram-cache-size: unlimited
status: rebuilding-cache
reserved-for-cache: 9216 KiB
reserved-for-ram-cache: 2048 KiB

DHCP Server
Pertama buat IP Pool, yaitu range IP yang bisa digunakan oleh server DHCP anda. Untuk case ini PC akan diberikan ip dari 10.10.10.1- sampai 10.10.10.254, berarti ada 253 PC yang bisa dihandle server DHCP.
[admin@MikroTik] >/ip pool add name="dhcp_pool" ranges=10.10.10.1-10.10.10.254
Lalu setting DHCP mikrotik anda pada /ip dhcp-server
[admin@MikroTik] > /ip dhcp-server add address-pool=dhcp_pool authoritative=after-2sec-delay bootp-support=static disabled=no interface=ether2 lease-time=3d name="dhcp_server"
Setting diatas menjelaskan bahwa server anda menggunakan address pool dgn nama “dhcp_pool” dan menggunakan “ether2" untuk interface yang digunakan mikrotik (interface tersebut yang terhubung dengan switch/hub jaringan lokal anda)
[admin@MikroTik] >/ip dhcp-server network add address=10.10.10.0/24 comment="" dns-server=202.134.1.10 gateway=10.10.10.1 netmask=24


DAFTAR PUSTAKA
www.mikrotik.com
Computer Networking – First Step ( Wendell Odom – Cisco Press )
http://compnetworking.about.com/
www.avidianto.co.cc
Network Security (Chriss Brento – Sybex)
Cisco Swich (Elex Media)

CARA SHARE FILE WINDOWS 7

Cara Share file windows 7 dan windows vista

Indahnya berbagi tapi bagaimana cara melakukan berbagi file untuk memudahkan anda bisa ikuti langkah berikut, tapi bagaimana jika pada windows berbeda berikut tutorial sharing file pda windows 7 dan windows vista, Pastinya langkah ini komputer sudah terhubung dalam satu jaringan.

Langkahnya pada windows 7 klik menu start dalam kolom pencarian ketik network and sharing center akan muncul jendela klik menu Change Advances Sharing Setting.


Pada jendela Change Advances Sharing Setting pastikan settinganya sebagai berikut scroll kebawah pada Password Protected Sharing anda turn off kan agar lebih memudahkan anda tanpa harus mengetikan password, kemudian klik Save Setting.



Beralih ke Windows vista untuk menyeting, Pada vista anda cari network kemudian klik kanan pilih properties akan muncul jendela sebagai berikut


Turn on pada Network Discovery, File Sharing, Public Folder Sharing, and Media Sharing. Untuk Password Protected Sharing anda off kan juga sama halnya pada setting-an pada wndows 7.

buka windows explorer pada windows 7 pilih icon network pada jendela ini pilih komputer windows vista network untuk melihat directory vista lalu klik muncul seperti ini.


Klik user dan browse file file yang ada dalam windows vista tersebut dan sebaliknya pada windows vista bisa melakukan browsing file pada directory windows 7. Selamat mencoba!